Saturday, December 20, 2014

Di Ujung Waktu (Fiksi)



Di Ujung Waktu

Judul buku      : Di Ujung Waktu
Penulis            : Fransiska Irma
Penerbit          : Homerian Pustaka
Tahun terbit    : 2008
Tempat terbit : Yogyakarta
Tebal              : 307 hlm.
Ringkasan cerita       :
Drystan. Seorang anak yang tidak diinginkan kelahirannya. Tidak tahu siapa ayahnya, ibunya pun telah meninggal setelah melahirkannya. Ia pun dititipkan ke panti asuhan, bahkan sebelum diberi nama. Suster penjaga yang menemukannya memberinya nama Drystan dengan tujuan supaya nama tersebut member sumber kekuatan. Tiga belas tahun hidup dip anti, Drystan pun diam-diam keluar dari panti asuhan dan menjadi anak jalanan. Dari situlah ia bertemu dengan ayah angkatnya yang akhirnya membuatnya  menjadi pembunuh bayaran.
Layla. Anak perempuan hasil perselingkuhan sang ayah dengan ibunya. Ia pun terpisah dengan ibunnya karena beliau mengidap kanker. Ayahnya membawanya ke rumah dan memperkenalkan dengan kakak tirinya Benny Chandra.
Di usia 23 tahun, Layla menjadi dokter sementara di usia yang terpaut tujuh tahun dengannya, Benny Chandra menjadi seorang psikiater. Ia menangani seorang laki-laki pembunuh bayaran yang tengah jatuh cinta. Dari situlah Benny Chandra merasa ada suatu ikatan batin antara dia dengan sang pasien. Ia merasa melihat Layla dalm diri lelaki itu.
Lelaki itu sedang terbelenggu. Ingin keluar dari kubangan hitam demi orang yang dicintainya, tapi dengan syarat melaksanakan tugas terakhir. Ia harus membunuh seorang wanita. Betapa terkejutnya ia ketika ia mengetahui bahwa wanita itu adalah Layla, wanita yang membuatnya jatuh cinta. Tak tega membunuh orang yang dicintainya, ia pun akhirnya nekad menembak kepalanya sendiri. Layla tak kuasa kehilangan orang yang dicintainya. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan Indonesia.
Lima tahun berlalu, Layla merasakan kerinduan kepada kakak dan ayahnya dan kembali pulang ke Indonesia. Dan ternyata saat itu juga ia kembali bertemu dengan Drystan, orang yang dicintainya. Yang ternyata masih hidup.
Pesan moral   :
Dari cerita dan konflik yang terjadi dalam novel tersebut, kita bias mengambil hikmah bahwa kita harus mempunyai keteguhan hati dalam menjalani setiap hal. Termasuk untuk berkorban demi orang yang kita cintai, kita juga harus memiliki keteguhan hati yang sangat kuat.
Komentar       :
Cerita dalam novel tersebut sangat menarik dan menguras emosi pembaca. Namun alur yang dibuat maju mundur mungkin akan membuat pembaca agak sedikit bingung.




No comments:

Post a Comment